Konsiliarisme

Konsili Konstanz (1414-1418), di mana konsiliarisme mulai berkembang

Konsiliarisme atau gerakan konsiliar adalah salah satu gerakan pembaruan di dalam Gereja Katolik yang berkembang pada abad ke-14 sampai ke-16. Gerakan konsiliar memiliki pemahaman bahwa kewibawaan utama di dalam gereja terletak pada konsili-konsili atau sidang-sidang umum, bukan pada paus. Pandangan konsiliarisme ini pada awalnya merupakan kritik terhadap kepausan akibat adanya perpecahan dalam kepausan. William Ockham adalah tokoh yang mengemukakan pandangan konsiliarisme ini. Ockham banyak menulis mengenai hubungan gereja dengan negara, terutama untuk melawan paus. Ia menegaskan bahwa kekuasaan tertinggi di dalam gereja bukan berada pada tangan paus, tetapi pada konsili umum (termasuk di dalamnya wakil-wakil kaum awam). Pandangan ini tersebar secara luas pada abad ke-14 dan ke-15, terutama pada masa skisma besar (1378-1414). Pandangan ini mulai meluas pada Konsili Konstanz (1414-1418), dan memuncak pada Konsili Basel 1431. Namun kemudian konsiliarisme dikutuk oleh paus maupun oleh konsili, yaitu dalam Konsili Lateran V (1512-1517).

Referensi

  1. ^ a b c d e f Tony Lane. 2007. Runtut pijar: Sejarah pemikiran kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  2. ^ Henk ten Napel. 2006. Kamus teologi: Inggris - Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  3. ^ a b Albertus Sujoko. 2009. Identitas Yesus & misteri manusia. Yogyakarta: Kanisius.